Minggu, 08 Desember 2013

NERACA SKONTRO DAN STAFFEL


NERACA SKONTRO DAN STAFFEL

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
 Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
 Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga disebut per tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009. Posisi yang digambarkan adalah posisi harta, utang dan modal.




Klasifikasi dari Neraca adalah :
1. Harta Lancar / Aktiva Lancar
Yaitu aktiva yang digunakan untuk menyatakan sisa kas / bankdan aktiva lainnya yang dapat dijadikan uang tunai, di jual / dipai habis dalam satu siklus operasi perusahaan. Seperti kas, piutang, perlengkapan, persediaan.
2. Harta Tetap / Aktiva Tetap
yaitu aktiva yang sifatnya tetap dan permanen tidak untuk diperdagangkan tetapi untuk digunakan dalam operasi perusahaan untuk jangka waktu yang lama dan mempunyai nilai yang besar. Seperti tanah, bangunan, kendaraan.
3. Utang Lancar / Utang Jangka Pendek
Yaitu utang yang jangka pelunasannya kurang dari satu tahun. Seperti utang sewa, utang bunga, utang pajak, dll
4. Utang Jangka Panjang
Yaitu utang yang jangka pelunasannya lebih dari satu tahun, seperti utang bank, utang obligasi, dll.
5. Modal
Modal adalah sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik. Modal pemilik akan bertambah apabila adanya tambahan investasi dari pemilik dan perusahaan mendapat laba. Modal pemilik juga bisa berkurang apabila perusahaan menderita rugi dan apabila pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi.
A.    NERACA SKONTRO
Neraca skontro merupakan neraca yang bentukanya seperti huruf “T”.Oleh karena itu, sering juga disebut T Form. Dalam bentuk ini neraca dibagi ke dalam dua posisi, yaitu di sebelah kiri berisi aktiva dan di sebelah kanan yang berisi kewajiban dan modal. Bentuk neraca jenis ini sering pula disebut dengan bentuk horisontal.


Tabel :  contoh Neraca Skontro
 PASIVA
Aktiva Lancar
Utang Lancar
-Kas
x
-Utang Wesel
x
-Bank
x
-Utang Dagang
x
-Surat-surat berharga
x
-Utang Bank 1 Tahun
x
-Piutang
x
-Utang Pajak
x
-Sediaan
x
-Dan Lain-lain
x
0
0
AktivaTetap
Utang Jangka Panjang
-Tanah
x
-Obligasi
x
-Bangunan
x
-Hipotek
x
-Mesin-mesin
x
-Utang Bank 3 tahun
x
-Peralatan
x
0
0
Aktiva Lainnya
Ekuitas
Gedung dalam proses
x
-Modal Setor
x
-Laba Ditahan
x
0
0
Total Aktiva
0
Total Pasiva
0



























B.     NERACA STAFFEL
Penyajian neraca hanya mempunyai satu sisi. Dimana cara penyajiannya, yang pertama disajikan adalah seluruh aktiva kemudian diikuti oleh utang dan modal.

PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA


Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia memang sudah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai golongan ekonomi lemah. Kekuatan koperasi sebagai penopang kehidupan bangsa bergantung pada kemauan masyarakat dan koperasi itu sendiri untuk terus eksis dibalik perkembangan ekonomi kapitalis yang berorientasi keuntungan bagi pemilik modal.
Lembaga koperasi oleh banyak kalangan, diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan  bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung muatan menolong diri sendiri, kerjasama untuk kepentingan bersama (gotong royong), dan beberapa esensi moral lainnya. Sangat banyak orang mengetahui tentang koperasi meski belum tentu sama pemahamannya, apalagi juga hanya sebagian kecil dari populasi bangsa ini yang mampu berkoperasi secara benar dan konsisten. Sejak kemerdekaan diraih, organisasi koperasi selalu memperoleh tempat sendiri dalam struktur perekonomian dan mendapatkan perhatian dari pemerintah. 
Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya. Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi (Soetrisno, 2003).
Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia memang sudah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai golongan ekonomi lemah. Strata ini biasanya berasal dari kelompok masyarakat kelas menengah kebawah. Eksistensi koperasi memang merupakan suatu fenomena tersendiri, sebab tidak satu lembaga sejenis lainnya yang mampu menyamainya, tetapi sekaligus diharapkan menjadi penyeimbang terhadap pilar ekonomi lainnya.
 Lembaga koperasi oleh banyak kalangan, diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan  bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung muatan menolong diri sendiri, kerjasama untuk kepentingan bersama (gotong royong), dan beberapa esensi moral lainnya. Sangat banyak orang mengetahui tentang koperasi meski belum tentu sama pemahamannya, apalagi juga hanya sebagian kecil dari populasi bangsa ini yang mampu berkoperasi secara benar dan konsisten.
Sejak kemerdekaan diraih, organisasi koperasi selalu memperoleh tempat sendiri dalam struktur perekonomian dan mendapatkan perhatian dari pemerintah  Menurut Merza (2006), dari segi kualitas, keberadaan koperasi masih  perlu upaya yang sungguh-sungguh untuk ditingkatkan mengikuti tuntutan lingkungan dunia usaha dan lingkungan kehidupan dan kesejahteraan para anggotanya. Pangsa koperasi dalam berbagai kegiatan ekonomi masih relatif kecil, dan ketergantungan koperasi terhadap bantuan dan perkuatan dari pihak luar, terutama Pemerintah, masih sangat besar.
Dari hasil survey  kondisi koperasi di Indonesia saat ini sangat memperihatinkan. Sebanyak 27 persen dari 177.000 koperasi yang ada di Indonesia atau sekitar 48.000 koperasi kini tidak aktif. Hal itu mengindikasikan kondisi koperasi di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. “Angka koperasi yang tidak aktif memang cukup tinggi. Saat ini jumlah koperasi di Indonesia ada sekitar 177 ribu dan yang tidak aktif mencapai 27 persen,” jelas Guritno Kusumo, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM. Ia mengatakan, ada bebeapa faktor penyebab banyaknya koperasi tidak aktif, di antaranya pengelolaan yang tidak profesional. Namun demikian hingga kini kementerian masih melakukan pendataan untuk mengetahui hal tersebut. Dalam hal ini, kementrian terus melakukan pengkajian. Rencananya koperasi yang tidak sehat tersebut akan dipilah sesuai kondisinya. Namun bila sudah tidak ada pengurusnya, koperasi yang tidak aktif tersebut akan dibubarkan.


HARAPAN KOPERASI DIMASA DATANG

Hasil susunan peringkat koperasi yang dilakukan Kementerian Negara Koperasi dan UKM hingga akhir 2008, menyatakan, sebanyak 42.267 koperasi di Indonesia berhak disebut berkualitas. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang Kelembagaan, Untung Tri Basuki. berdasarkan laporan dari Dinas sampai 2008, jumlah koperasi di Indonesia sebanyak 149.793 unit, dengan jumlah koperasi aktif 104.999 unit. Dari jumlah itu, koperasi yang aktif melaksanakan rapat anggota tahunan sebanyak 48.262 unit. Angka itu sebenarnya belum mencapai target yang diharapkan, karena pada awal 2008, pihaknya menargetkan mampu menempatkan 1.500 koperasi berkualitas, tetapi hanya tercapai 886 koperasi, atau 59,06 persen dari yang ditargetkan. jumlah koperasi berkualitas akan terus ditargetkan meningkat di tahun 2009, karena upaya tersebut bertujuan untuk menetapkan peringkat koperasi, yang dapat digunakan sebagai pendorong koperasi agar menerapkan prinsip-prinsip koperasi dan kaidah bisnis yang sehat.
Dewasa ini, di dunia ada dua macam model koperasi. Pertama, adalah koperasi yang dibina oleh pemerintah dalam kerangka sistem sosialis. Kedua, adalah koperasi yang dibiarkan berkembang di pasar oleh masyarakat sendiri, tanpa bantuan pemerintah. Tapi, di negara sosialis seperti China, koperasi adalah counterpart sector negara, karena itu koperasi disebut juga sebagai "sektor sosial" yang merupakan wadah dari usaha individu dan usaha rumah tangga.
Esensi globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas yang sedang berlangsung saat ini dan yang akan semakin pesat di masa depan adalah semakin menghilangnya segala macam hambatan terhadap kegiatan ekonomi antar negara dan perdagangan internasional. Melihat perkembangan ini, prospek koperasi Indonesia ke depan sangat tergantung pada dampak dari proses tersebut terhadap sektor bersangkutan. Oleh karena itu, prospek koperasi harus dilihat berbeda menurut sektor. Selain itu, dalam menganalisisnya, koperasi Indonesia perlu dikelompokkan ke dalam ketiga kelompok atas dasar jenis koperasi. Pengelompokan itu meliputi pembedaan atas dasar: (i) koperasi produsen atau koperasi yang bergerak di bidang produksi, (ii) koperasi konsumen atau koperasi konsumsi, dan (iii) koperasi kredit dan jasa keuangan.
Koperasi produsen terutama koperasi pertanian memang merupakan koperasi yang paling sangat terkena pengaruh dari globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan dunia. Sektor pertanian, yang berarti juga koperasi di dalamnya, di seluruh belahan dunia ini memang selama ini menikmati proteksi dan berbagai bentuk subsidi serta dukungan pemerintah. Dengan diadakannya pengaturan mengenai subsidi, tarif, dan akses pasar, maka sektor ini semakin terbuka dan bebas, dan kebijakan perencanaan pertanian yang kaku dan terfokus akan (sudah mulai) dihapuskan. Sehingga pengekangan program pembangunan pertanian dari pemerintah tidak mungkin lagi dijalankan secara bebas, tetapi hanya dapat dilakukan secara lokal dan harus sesuai dengan potensi lokal. Konsukwensinya, produksi yang dihasilkan oleh anggota koperasi pertanian tidak lagi dapat menikmati perlindungan seperti semula, dan harus dibuka untuk pasaran impor dari negara lain yang lebih efisien.

Khusus untuk koperasi-koperasi pertanian yang selama ini menangani komoditi sebagai pengganti impor atau ditutup dari persaingan impor jelas hal ini akan merupakan pukulan berat dan akan menurunkan pangsanya di pasar domestik kecuali ada upaya-upaya peningkatan efisiensi, produktivitas dan daya saing. Sementara untuk koperasi yang menghasilkan barang pertanian untuk ekspor seperti minyak sawit, kopi, dan rempah serta produksi pertanian dan perikanan maupun peternakan lainnya, jelas perdagangan bebas merupakan peluang emas. Karena berbagai kebebasan tersebut berarti membuka peluang pasar yang baru. Dengan demikian akan memperluas pasar yang pada gilirannya akan merupakan peluang untuk pening-katan produksi dan usaha bagi koperasi yang bersangkutan. Namun demikian, kemampuan koperasi-koperasi pertanian Indonesia untuk memanfaatkan peluang pasar ekspor tersebut sangat tergantung pada upaya-upaya mereka meningkatkan efisiensi, produktivitas dan daya saing dari produk-produk yang dihasilkan.

Sabtu, 21 September 2013

KEDELAI MELONJAK RAKYAT KECIL MENJERIT


(meroketnya harga kedelai terhadap tahu tempe dilihat dari sisi Makro)
Oleh : M. Nasir

Melihat pemberitaan yang ada di tv tiap hari memantik perhatian penulis untuk mengambil satu sisi akibat dari efek melemahnya nilai IDR terhadap nilai USD di pasaran global. Efek dari melemahnya nilai IDR ini berdampak dengan naiknya harga – harga komoditi impor yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Salah satunya adalah kedelai, kedelai merupakan makanan pendamping nasi untuk bersantap bagi rakyat kecil ini semakin meroket harganya karena impor kedelai mengikuti harga USD jadi importir harus membayar nilai yang semakin naik.
Kedelai merupakan bahan baku tahu dan tempe yang menjadi makanan pokok bagi rakyat kecil. Ketika harga makanan ini naik, sedangkan tingkat pendapatan mereka tetap atau bahkan menurun, lalu mau makan lauk apa yang akan mereka makan? Ini menjadi sebuah tanda tanya besar bagi semua kalangan. Karena makanan ini merupakan asupan protein nabati yang murah bagi rakyat kecil. Jika harga makanan ini naik maka rakyat kecil akan kehilangan protein murah.
Sebelum membahas lebih lanjut, marilah kita lihat indicator – indicator yang dapat menyebabkan kenaikan harga kedelai dilihat dari sisi makro:
a.       Pengelolaan ekspor dan impor yang kurang optimal oleh pemerintah
Kebijakan ekspor impor yang dilakukan oleh pemerintah banyak menggunakan tangga ketiga dengan menggunakan importir dan eksportir dari pihak swasta yang tentunya lebih memperhatikan aspek bisnis atau keuntungan dibandingkan dengan kepentingan umum. Pada saat ini impor kedelai sebagian besar dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah sampai saat ini masih lamban dalam melaksanakan kebijakan impor yang lebih memihak kepada kepentingan rakyak.
b.      Minimnya produksi dalam negeri
Produksi kedelai dalam negeri yang masih minim dan cenderung tidak tersentuh oleh pemerintah menjadikan komoditi kedelai kurang diminati oleh petani.
c.       Kebutuhan akan Komoditi yang semakin Meningkat
Kebutuhan dalam negeri akan komoditi kedelai semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk dan menurunnya daya beli rakyat kecil untuk membeli makanan yang berasal dari hewani akan meningkatkan permintaan terhadap produk tahu dan tempe yang merupakan makanan rakyat.
d.      Melemahnya IDR terhadap USD menyebabkan Inflasi
Nilai IDR akhir – akhir ini yang lemah menyebabkan berbagai komoditi impor harganya menjadi melambung. Komoditi pokok yang diimpor antara lain tepung, gandum, kedelai, dan BBM akan terus melanmbung seiring dengan melemahnya nilai IDR dan arus perdagangan global yang tak terkendali.

Mungkin cukup tiga permasalahan yang akan penulis bahas dalam tulisan ini, sebenarnya masih banyak indicator – indicator lain yang perlu dibahas tetapi penulis membatasi untuk membahas secara garis besar indicator ini. Baiklah kita akan satu persatu masalah diatas:
a.       Pengelolaan ekspor dan impor yang kurang optimal oleh pemerintah
Pada era perdagangan bebas saat ini arus ekspor dan impor menjadi sangat tidak terkendali jika pemerintah tidak mengatasi dan memprotektif barang – barang yang keluar masuk. Terutama dengan kegiatan impor, pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus mampu memegang penuh dalam pelaksanaan impor komoditi – komoditi utama tanpa harus melibatkan swasta. Pada saat harga stabil dan rendah pemerintah dapat melaksanakan impor untuk menjaga stok di gudang agar pada saat harga naik komoditi dapat dikeluarkan untuk menekan harga.
b.      Minimnya produksi dalam negeri
Produksi kedelai dalam negeri saat ini masih kurang disikapi dengan baik oleh pemerintah. Seharusnya pemerintah mampu mencanangkan swasembada makanan pokok di negeri agraris seperti Indonesia. Indonesia yang pernah menjadi raksasa pertanian bukan tidak mungkin akan terwujud kembali jika ada dukungan dari segala pihak.
c.       Kebutuhan akan komoditi yang meningkat
Seiring dengan bertambahnya penduduk maka kebutuhan akan makanan yang bergizi pun meningkat. Komoditi tahu dan tempe yang identik dengan makanan rakyat kecil pun semakin menjadi andalan. Namun ketika harga komoditi tersebut ikut naik juga maka apa yang akan dimakan oleh mereka. Sebuah masalah dan tantangan yang serius terhadap keberlangsungan pemerintahan. Pemerintah harus menyikapi masalah ini dengan bijak agar tidak ada yang merasa dirugikan. Secara garis besar pemerintah harus tetap mengutamakan kepentingan rakyat.
d.      Melemahnya IDR terhadap USD menyebabkan Inflasi
Masalah utamanya adalah nilai IDR terhadap USD yang lemah menyebabkan tingkat inflasi akan semakin tidak terkendali. Pemerintah sebagai pemegang kendali inflasi harus mampu mengendalikan masalah ini supaya tidak berpengaruh terhadap kehidupan rakyat kecil.

Secara garis besar melambungnya harga kedelai merubah segala tatanan kehidupan masyarakat kecil. Baik petani, pedagang tahu dan tempe, pabrik tempe, dan masyarakat. Indikasi ini menjadi masalah yang serius jika tidak ditangani dengan cepat. Dari sisi petani local ini menguntungkan karena harga kedelai semakin naik namun tidak bagi pedagang yang harus menjual barang dagangan yang lebil mahal dari biasanya akan semakin mengurangi tingkat pendapatannya.
Bagi pabrik masalah ini akan semakin mempengaruhi produksi dan tenaga kerja karena harga kedelai yang meningkat. Otomatis produksi tahu dan tempe akan berpengaruh, ketika pemilik pabrik tidak mampu membiayai proses produksi sehingga mengurangi produksi dan bahkan dapat menutup produksi. Selain itu juga dapat menyebabkan dirumahkannya tenaga kerja yang dimiliki. Dengan dirumahkannya tenaga kerja berarti akan menambah panjang angka pengangguran di negeri ini.
Terakhir adalah masyarakat terutama rakyat kecil yang kehidupannya sudah terhimpit dengan masalah perekonomian akan semakin menjerit ketika makanan murah dan bergizi harganya juga ikut naik sedangkan mereka tidak mampu lagi membeli bahan makanan pengganti lain yang tentunya memiliki harga yang lebih tinggi. Rakyat akan semakin menjerit dengan kebutuhan – kebutuhan mereka.
Kesimpulan
Harga kedelai yang semakin meningkat sangat mempengaruhi harga tahu dan tempe yang notabene makanan murah dan bergizi bagi masyarakat kecil. Menjaga kestabilan harga kedelai menjadi sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat terutama kalangan bawah. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus mampu dalam mengatasi masalah ini dan menguntungkan rakyatnya.




Kalau bukan kita siapa lagi !!!!!!!!!!
Mari selamatkan Indonesia dari ancaman krisis,,,,,,

sekian

Jumat, 19 April 2013

GRADING ALAT PERONTOK PRODUK KACANG TANAH


Kacang tanah merupakan salah satu komoditas palawija yang cukup penting dan perlu terus dikembangkan mengingat produk kacang tanah digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan pakan seperti industri kacang kulit, kacang garing, kacang bawang, industri ice cream, industri bumbu-bumbuan serta industri catering. 
Penanganan pasca panen kacang tanah di tingkat petani pada umumnya masih dilakukan secara tradisional seperti panen, perontokan polong, pengeringan, pengupasan kulit dan sortasi. Kegiatan ini memerlukan cukup banyak tenaga kerja sehingga pada saat-saat tertentu sering terjadi penundaan proses penanganan pasca panen yang berakibat pada penurunan kwalitas hasil dan tingginya tingkat kehilangan hasil.
Umumnya pihak industri membeli bahan baku kacang tanah dalam bentuk polong dan biji untuk selanjutnya diolah menjadi berbagai macam produk. Pihak  industri mempersyaratkan kepada petani untuk dapat menjadi pemasok harus mampu memberi jaminan pasokan secara teratur dan kontinyu serta dengan mutu sesuai standar. Untuk memenuhi persyaratan tersebut petani harus mengubah cara-cara pengolahan pasca panen dari tradisional/manual ke cara mekanis agar produktivitasnya dapat ditingkatkan dan mutu hasil dapat di jamin.  Dalam pengembangan alsin pasca panen perlu dikembangkan sistem kerjasama yang memungkinkan  petani mendapat jaminan pemasaran dengan harga yang wajar serta pihak industri mendapatkan bahan baku yang lancar dengan mutu yang standar, dengan demikian petani dapat menikmati peningkatan nilai tambah hasil usahanya.
Pengembangan teknologi alsin pasca panen ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan perbaikan proses penanganan pasca panen  agar dapat  menekan tingkat kehilangan disebabkan karena tercecer sebesar 12,2% dan susut mutu 8,5%.

Alat - Mesin Perontok Polong Kacang Tanah.
Efisiensi perontokan 98,9%, berarti ada 1,1% polong yang tidak terontok. Hal ini agak sukar dihindari karena letak polong tidak teratur, untuk polong yang berada di ujung akar dapat terontok sempurna sedangkan polong yang ada ditengah kemungkinan tidak terontok karena tidak terjangkau oleh gigi perontok.
Kualitas hasil perontokan terdiri dari polong rusak sebesar 0,6%, tingkat kebersihan  95,2%. Terjadinya polong rusak pada umumnya disebabkan oleh pukulan silinder perontok terutama pada polong yang tidak masuk sempurna ke dalam ruang perontok. Tingkat kebersihan masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahan brangkasan kacang tanah yang kering sehingga kotoran berupa tanah, daun dan batang kacang tanah dapat dipisahkan oleh hembusan udara blower.
Berdasarkan hasil analisa ekonomi menghasilkan B/C ratio 1,02 yang berarti mengusahakan alat ini dapat menghasilkan keuntungan. Biaya operasional cukup murah Rp.25/kg. bila dibandingkan dengan perontokan secara manual  memerlukan biaya perontokan  Rp.175/kg.
Alat-Mesin Pengupas Kulit Polong Kacang Tanah
Alsin pengupas kulit polong kacang tanah terbuat dari bahan besi plat, plat berlubang, besi siku dan bagian utama terdiri dari hoper, silinder pengupas, ayakan, kipas pembersih (blower) dan unit transmisi. Alat ini digerakkan oleh motor bensin 5 Hp/2200 rpm.
Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pengoperasian alsin pengupas kulit polong dapat menguntungkan dengan B/C ratio 2,47. Biaya pengoperasian  alsin Rp.35/kg. Biaya ini  lebih kecil dari pada biaya pengupasan secara manual sebesar Rp.110/kg
 Alat  Mesin Sortasi Biji Kacang Tanah
Alsin sortasi biji kacang tanah dirancang untuk mensortir kacang tanah berdasarkan ukuran/diameter  yang dibagi dalam 4 grade yaitu 8 mm, 7 mm, 6 mm  dan lebih kecil 6 mm dengan kapasitas 250 kg/jam.  Alat-mesin ini terbuat dari plat  dan pipa stainless steel dan kerangka besi siku.  Alat-mesin ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu hoper, silinder penyortir dan sistem transmisi yang digerakkan oleh motor listrik ½ Hp/1400 rpm/1 phase.
Untuk  mensortir biji kacang  tanah digunakan putaran  silinder sortasi 30 rpm. Pada putaran ini adalah putaran optimum yang mendapatkan hasil sortasi yang paling baik, karena bahan cukup waktu untuk melalui proses sortasi dan gaya sentrifugal cukup untuk mengeluarkan biji melalui lubang pensortiran.
Setelah proses penyortiran masih ada biji-biji yang tercampur  tidak sesuai dengan grade yang diinginkan, seperti pada grade I masih tercampur dengan biji grade II dan grade III, hal ini disebabkan karena  bentuk  biji kacang  tanah yang  tidak  teratur (bulat dan gepeng).  Untuk biji yang berbentuk bulat dapat dilakukan pensortiran dengan baik, sedangkan untuk yang berbentuk gepeng yang seharusnya tidak lolos pada lubang  untuk grade yang sebenarnya, karena pada saat melewati lobang sorting posisi kacang berada pada sisi yang terkecil maka biji akan lolos.
Berdasarkan hasil analisa ekonomi menunjukkan bahwa biaya pensortiran dengan alsin sortasi  adalah  Rp.9/kg. Biaya ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan biaya sortasi secara manual  Rp.75/kg. B/C ratio 1,33  menunjukkan bahwa alat ini cukup layak untuk dikembangkan.\


1.     Alat-mesin penanganan pasca panen kacang tanah yang terdiri dari alat-mesin perontok polong kacang tanah, alat-mesin pengupas kulit polong kacang tanah dan alat-mesin sortasi biji kacang tanah dapat meningkatkan produktivitas kerja, menekan tingkat kehilangan hasil, meningkatkan mutu hasil prosesing oleh petani dan menekan biaya pengolahan hasil.
2.     Alat-mesin perontok polong kacang tanah dapat meningkatkan kapasitas perontokan mencapai 307,22 kg/jam, efisiensi perontokan 98,9%, tingkat kerusakan polong 0,6% serta menekan biaya perontokan  polong dari Rp.175/kg menjadi Rp. 25/kg.
3.     Alat-mesin pengupas kulit polong kacang tanah dapat meningkatkan produktivitas kerja mencapai 111,75 kg biji/jam, efisiensi pengupasan  90,0%, dengan kualitas hasil biji utuh 95,71%, biji rusak 4,29%, kotoran 0,49% dan menekan biaya pengupasan kulit dari Rp.110/kg  manjadi Rp.35/kg.
4.     Alat-mesin sortasi biji kacang tanah dapat meningkatkan produktivitas kerja menjadi 260 kg/jam dan dapat mensortir biji kacang tanah berdasarkan ukuran diameter biji dalam 4 grade yaitu grade I: 8 mm, grade II: 7 mm, grade III: 6 mm dan Grade IV: diameter dibawah 6 mm dengan kualitas hasil pensortiran pada grade I 91,1%, grade II 89,7%, grade III 86,1% dan grade IV 88,3%, dan menekan biaya penyortiran dari Rp.75/kg menjadi Rp.9/kg.

Selasa, 09 April 2013

pemupukan


1.      Pengertian Pemupukan
Pemupukan merupakan hal terpenting dalam pertumbuhan tanaman terutama pada saat tanaman masih dalam proses pertumbuhan. Pemupukan merupakan salah satu faktor pentiong dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Tanah yang mendapatkan pemupukan yang optimal akan lebih produktif dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman dan akar dengan baik.
Tujuannya untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pertumbuhan tanaman.
2.      Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik
Pada awal bertani atau bercocok tanam, petani tidak membutuhkan pupuk untuk meningkatkan produksi tanaman. Seiring berkembang zaman, kebutuhan manusia akan produk pertanian semakin meningkat, hal ini membutuhkan penangan yang serius pada produksi pertanian, terutama dengan pemupukan.
a.       Pupuk Organik
Pupuk organic adalah pupuk yang terbuat dari bahan – bahan organic baik dari kotoran hewan atau manusia maupun dari sisa – sisa pelapukan tanaman.
Fungsi pupuk organic adalah:
-          Memperbaiki struktur tanah
-          Meningkatkan daya serap tanah terhadap air
-          Menciptakan kondisi yang baik untuk kehidupan didalam tanah
-          Sumber unsure hara yang dibutuhkan tanaman


b.      Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk buatan pabrik yang terdiri dari bahan – bahan kimia berkadar hara tinggi. Keuntungan pemberian pupuk organic adalah:
-          Pemberian terukur, karena hara tinggi
-          Pemberian sedikit sehingga dapat menekan pengangguran

3.      Pupuk Daun dan Pupuk Akar
Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan kepada tanaman melaui mulut daun (stomata) dengan cara disemprotkan. Pupuk akar adalah pupuk yang diberikan kepada tanaman melalui media tanah agar terserap oleh akar tanaman, baik dalam bentuk cair maupun padat.
4.      Kenapa diperlukan pemupukan?
Pemupukan diperlukan karena disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
  1. Tanah miskin hara
  2. Pertumbuhan tanaman terhambat walaupun sudah dilakukan penyiangan dan ditemukan gejala kekurangan unsur hara.
  3. Pertumbuhan tanaman perlu dipercepat untuk mengurangi resiko akibat persaingan dengan gulma.
  4. Ingin meningkatkan hasil pertambahan pertumbuhan (riap volume) per satuan luas pada akhir daur.
Jenis pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk yang mengandung unsur hara primer (N, P, K). Namun mungkin saja tanaman juga kekurangan unsur hara lain. Oleh karena ada 3 cara untuk mengetahui tanaman kekurangan unsur hara (deficiency) apa saja, yaitu :
a.       Mengamati gejala-gejala yang muncul dalam pertumbuhan tanaman, apakah normal atau tidak.
b.      Analisis tanah di laboratorium dengan mengambil sample tanah di lapangan
c.       Analisis jaringan tanaman di laboratorium dengan mengambil sample daun tanaman.

5.      Cara Pemupukan
Cara memupuk tergantung pada jenis tanaman dan kebiasaan teknik budidaya yang diterapkan.
6.      Macam – macam Pemupukan
-          Ditabur atau disebar
-          Larikan
-          Dimasukkan kedalam lobang
-          pengocoran

Kamis, 28 Maret 2013

Falsafah, Prinsip, dan Etika Penyuluhan Pertanian


           Falsafah Penyuluhan
Idealisme (materi)
-          Pragmatisme (perencanaan)
-          Realisme (pelaksanaan)
Bekerja bersama masyarakat agar mereka dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia disebut falsafah penyuluhan pertanian

            3 Falsafah pokok penyuluhan:
-          Pendidikan
-          Demokrasi
-          Terus menerus
Beberapa masalah penyuluhan
1.      Pendidikan
2.      Individu
3.      Demokrasi
4.      Bekerjasama
5.      Membantu klien membantu diri sendiri
6.      Berkelanjutan
7.      Falsafah membakar sampah (penyemangat)

Prinsip Penyuluhan
-          Kebijaksanaan yang konsisten
-          Mengerjakan secara bersama – sama
-          Memberikan akibat atau pengaruh yang bermanfaat
-          Asosiasi, dikaitkan dengan kegiatan lain yang bersangkutan

Ada beberapa prinsip lain dalam penyuluhan:
1.      Minat dan kebutuhan akan efektif jika mengacu pada kebutuhan sasaran
2.      Organisasi akan lebih berhasil jika melibatkan organisasi lainnya
3.      Perubahan budaya
4.      Kerjasama dan partisipasi
5.      Demokrasi, masyarakat diberi kesempatan untuk memilih teknologi yang akan diterapkan
6.      Belajar sambil bekerja (penerapan)
7.      Penggunaan metode yang sesuai
8.      Menerapkan gaya kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat

Pemikiran dalam prinsip penyuluhan
-          Kesukarelaan
-          Otonom
-          Keswadayaan
-          Partisipatif
-          Egaliter
-          Demokrasi
-          Keterbukaan
-          Kebersamaan
-          Akuntabilitas
-          Desentralisasi

Sumber kebenaran
-          Agama
-          Ilmiah (penelitian)
-          Pengalaman (kejadian sehari –hari)
-          Sabda raja (penguasa)
-          Intuisi (perasaan)

Materi pemahaman
-          Arif
-          Luwes
-          Ulet
-          bijak

Jumat, 01 Maret 2013

Pembagian/ Penggolongan Motor Bakar


A. Cara Penggolongan Motor Bakar
     1. Berdasarkan Susunan Silinder
berdasarkan susunan silinder, motor bakar dapat dibedakan menjadi:
a. motor bakar dengan silinder sebaris
b. motor bakar dengan silinder sudut
c. motor bakar dengan silinder berlawanan
d. motor bakar dengan silinder radial
e. motor bakar dengan piston berlawanan
f. motor bakar dengan sumbu silinder tersusun pada sisi segiitiga sama sisi.










gambar 1: blok silinder

   2. berdasarkan Proses kerjanya
berdasarkan proses kerjanya motor dapat dibedakan menjadi:
a. motor 2 langkah (2 tak)
b. motor 4 langkah ( 4 tak)

   3. Berdasarkan cara penyalaan bahan bakar
berdasarkan cara penyalaan bahan bakarnya, motor bakar dibedakan atas:
a. motor penyalaan api
b. motor penyalaan kompresi

    motor penyalaan api menggunakan bahan bakar bensin, gas atau bahan bakar cair lainnya yang mudah menguap. bahan bakar ini dicampur dengan udara dalam karburator atau sistem EFI. pada akhir kompresi