Senin, 29 Desember 2014

Lebaran di Indonesia dan Gaza

Kumandang takbir bergema diseluruh pelosok tanah air Indonesia dan seluruh umat Muslim di dunia ini. Uforia kemenangan sangat meriah dirayakan oleh segenap umat Muslim karena telah lulus melewati ujian yang dilaksanakan selama satu bulan penuh. Masjid Mushalla dan pawai obor maupun kegiatan- kegiatan lainnya mewarnai malam takbir. Mercon, kembang api atau yang sejenisnya membuat semarak pesta lebaran di negeri ini.
Ingatkah bahwa saudara kita, umat Muslim Palestina yang berada di jalur Gaza merayakan hari raya dengan ke kekhawatiran akan datang mercon besar yang dapat menghancurkan rumah – rumah mereka bahkan dapat menghilangkan nyawa mereka.
Seperti yang dijelaskan dalam Surat An – Nashr sebagai berikut:
#sŒÎ) uä!$y_ ãóÁtR «!$# ßx÷Gxÿø9$#ur ÇÊÈ |M÷ƒr&uur }¨$¨Y9$# šcqè=ä{ôtƒ Îû Ç`ƒÏŠ «!$# %[`#uqøùr& ÇËÈ ôxÎm7|¡sù ÏôJpt¿2 y7În/u çnöÏÿøótGó$#ur 4 ¼çm¯RÎ) tb%Ÿ2 $R/#§qs? ÇÌÈ
1.  Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2.  Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3.  Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat.

            Surat diatas menjelaskan bahwa pertolongan Allah SWT bagi sangat nyata, seperti telah dikisahkan pada pembebasan Makkah yang dilakukan okeh Rasulullah SAW beserta para sahabat dan umatnya. Peristiwa pembebasan Makkah ini merupakan titik balik kebangkitan umat Islam, seperti yang digambarkan pada Surat An- Nashr diatas.
            Pada pembukaan UUD NRI 1945 alenia 1 juga dijelaskan “bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Teks pembukaan UUD diatas menjelaskan bahwa kemerdekaan itu merupakan hak segala bangsa diatas dunia ini, setiap bangsa diatas dunia harus perjuangkan oleh seluruh bangsa dan bantuan bangsa lain. Pemerintah Indonesia sebagai pemegang kebijakan seharusnya mampu berbicara banyak dalam permasalahan Gaza.

            Rakyat Indonesia merayakan Hari Raya dengan meriah, pesta dimana mana, baju baru. Saudara se Iman kita di sudut bumi sana merayakan hari Raya dengan Bom, Mortir, dan kekhawatiran akan kehilangan saudara – saudara mereka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar