Senin, 29 Desember 2014

DAGELAN POLITIK INDONESIA

Piala Dunia yang dilaksanakan berbarengan dengan diselenggarakannya Proses Demokrasi di Indonesia khususnya Pemilihan Presiden pada tanggal 9 Juli 2014. Hasil piala Dunia dengan Jerman menjadi kampiun untuk yang keempat kalinya. Namun, hasil piala dunia yang sarat kontroversi dengan keluarnya Lionel Messi (Argentina) sebagai pemain terbaik Piala Dunia meskipun kontribusinya tidak maksimal untuk tim, juga aksi Luis Suarez yang menggigit Giorgio Ciellini yang sukses mengantarkannya mendapatkan sanksi yang sangat berat dari FIFA.
            Penulis disini tidak akan membahas kontroversi piala dunia secara detail, namun akan mengaitkannya dengan yang terjadi di Indonesia. Kemenangan di Piala Dunia menghadirkan uforia yang amat sangat bagi tim pemenangnya, namun di Negeri Indonesia ini kemenangan Pilpres tidak disambut dengan kemenangan yang riuh karena masih dibayangi tim lawan di Mahkamah Konstitusi dan di Parlemen karena kalah dalam komposisi parlemen.
            Proses demokrasi di Indonesia ini masih belum sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan zaman Kulafaurrasyidin. Dijelaskan dalam Surat Ali Imran: 159 sebagai berikut:
$yJÎ6sù 7pyJômu z`ÏiB «!$# |MZÏ9 öNßgs9 ( öqs9ur |MYä. $ˆàsù xáÎ=xî É=ù=s)ø9$# (#qÒxÿR]w ô`ÏB y7Ï9öqym ( ß#ôã$$sù öNåk÷]tã öÏÿøótGó$#ur öNçlm; öNèdöÍr$x©ur Îû ͐öDF{$# ( #sŒÎ*sù |MøBztã ö@©.uqtGsù n?tã «!$# 4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tû,Î#Ïj.uqtGßJø9$# ÇÊÎÒÈ
159.  Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu [10]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[1] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
            Proses demokrasi di Indonesia masih sangat jauh dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Proses demokrasi di negeri yang mengedepankan voting atau pengambilan keputusan dengan terbanyak telah merasuki segenap keputusan di negeri ini. Pemilihan legislatif, dan yang terakhir pemilihan presiden, juga tahun depan 2015 pemilihan Gubernur Prov Jambi telah meracuni proses demokrasi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW di negeri yang katanya mayoritas muslim ini.

Bersambung ……………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar