Jumat, 04 Desember 2015

Budidaya Tanaman Hias (Kaktus)

I.      PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses kegiatan berkelanjutan yang dilakukan oleh setiap Negara dalam usaha meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Pembangunan pertanian terkait erat dalam permasalahan regional atau wilayah. Adanya keanekaragaman hayati, iklim, potensi antar wilayah merupakan tantangan dan sekaligus peluang bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Tanaman hias sebagai salah satu produk pertanian merupakan salah satu tanaman rumahan yang mampu menambah keindahan, juga mampu menambah pendapatan jika dikelola dengan baik dan benar. Tanaman hias saat ini merupakan produk primadona khususnya bagi masyarakat perkotaan baik untuk hiasan rumahnya maupun untuk hadiah pada acara – acara tertentu.
Tanaman hias umumnya sengaja ditanam dengan tujuan untuk memberikan kesan indah baik untuk dalam ruangan maupun untuk dluar ruangan. Tanaman hias tidak hanya memberikan unsur keindahan saja namun juga memberikan berbagai manfaat bagi pemelihara tanaman seperti menhilangkan kejenuhan dan stress setelah bekerja sehari penuh. Selain itu juga dapat menambah pendapatan jika dikelola dengan serius.
salah satu jenis tanaman hias adalah tanaman kaktus. Tanaman kaktus biasa ditemukan di daerah – daerah kering terutama di daerah gurun. Namun, dewasa ini tanaman kaktus sudah tersebar di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.. tanaman kaktus banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias yang bersifat rumahan maupun yang bersifat profit atau untuk dijual. Teknis dan struktur tanaman kaktus yang mudah hidup dan mengkonsumsi sedikit air memudahkan dalam pembudidayaannya.
Budidaya tanaman kaktus sangat mudah untuk dilaksanakan, tidak memerlukan lahan yang luas dan tanaman kaktus mudah untuk hidup. Tanaman kaktus yang sebenarnya adalah tanaman kering namun juga dapat tumbuh pada daerah lembab dengan sama baiknya. Sedikit perlakuan khusus akan membuat tanaman kaktus dengan baik dan indah sebagai tanaman penghias pekarangan rumah.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk menulis makalah yang berjudul “Budidaya Tanaman Kaktus”.
1.2.Rumusan Makalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
-          Apa fungsi dan kegunaan tanaman kaktus?
-          Bagaimana cara budidaya tanaman kaktus yang baik dan benar?
1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
-          Mengetahui fungsi dan kegunaan tanaman kaktus
-          Mengetahui cara budidaya tanaman kaktus yang baik dan benar. 
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Tanaman Hias
Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga(Wikipedia). Bunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat menjadikannya sebagai tanaman hias.
Menurut Acquah (2002) Tanaman hias adalah tanaman bunga-bungaan atau segala bentuk tanaman yang menghasilkan bunga (organ generatif). Sejalan dengan perkembangan jaman dan kemajuan keberadaban manusia, tanaman hias diartikan sebagai segala jenis tanaman yangg memiliki nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar, aroma ) yang menimbulkan kesan indah (artistik) atau kesan seni. Pada mulanya bunga potong ditujukan untuk kuntum bunga (organ generatif) beserta tangkainya atau sedikit cabang (terlepas dari tanaman induknya) yg dimanfaatkan sebagi bahan hiasan maupun kegunaan yang lebih luas lainnya. Dibutuhkan sedikit keterampilan untuk menghiasi tanaman hias ini supaya cantik dan enak dilihat. Kini bunga potong tidak saja berupa potongan organ generatif akan tetapi berlaku juga bagi potongan daun beserta tangkainya yang memberikan kesan indah.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas adalah tanaman bunga bungaan yang sengaja ditanam berdasarkan pengelompokan -  pengelompokan dari bermacam macam jenis tanaman yang berbentuk unik dan khas dan berfungsi sebagai hiasan untuk mempercantik dan memperindah baik didalam maupun diluar ruangan.
2.2. Pengertian Tanaman Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air, Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.  (Wikipedia)
Tumbuhan yang satu ini memiliki keistimewaan yakni Mampu tumbuh tanpa air dengan waktu yang cukup lama, sehingga kaktus bisa kita temukan pada daerah yang kering, seperti gurun.
Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Hal inilah yang menyebabkan Kaktus bisa bertahan hidup tanpa air dengan waktu yang cukup lama.
2.3. Klasifikasi, Morfologi, dan Habitat Tanaman Kaktus
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.
2.3.1. Klasifikasi
Klasifikasi kaktus berdasarkan kedudukannya dalam taksonomi adalah sebagai berikut:

Kingdom            : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi                  : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi            : Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Kelas                  : Dicotyleonae
Ordo                   : Cactales
Family                : Cactaceae
Subfamily           : Pereskiae, Rebutia, Notocactus, Mammillaria, dll
 Spesies               : Opuntia ficus indica,Mammillaria xantina, Echinocactus
                              grusonii,dll

2.3.2. Morfologi
Morfologi tanaman kaktus adalah sebagai berikut:
-          Akar
Sistem perakaran tunggang, akar cabang, dan akar rambut. Ada pula akara yang bersifat epifit menempel pada batu karang atau pohon lain. Akar kaktus tahan terhadap kekeringan. Akar biasanya panjang untuk mencari dan memperlebar penyerapan air di dalam tanah.
-          Batang
Batang mengandung banyak air (sukulen). Air disimpan dalam bentuk lender dan tidak mudah menguap. Kulit batang berwarna hijau, hijau kebiru-biruan, abu-abu kebiruan, dan berlapis lilin. Bentuk batang biasanya bulat, silindris, dan papak seperti tiang. Ukurannya bervariasi dari yang pendek sam[ai lebih dari 20 meter. Pada permukaan batang terdapat lekukan (areole) yang berbentuk cembung tempat melekatnya duri-duri.
-           Daun
Tidak semua subfamily kaktus mempunyai daun. Seperti pada subfamily pereskiae yang memiliki daun tunggal, tangkai pendek, dan berukuran besar. Daun ini berfungsi sama dengan daun pada umumnya yaitu sebagai tempat fotosintesis. Namun, pada subfamily yang tidak mempunyai daun (opunteae dan cereae) proses fotosintesis dilakukan pada batang.

-          Duri
Duri merupakan modifikasi dari daun yang dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Ukuran dan bentuk duri sangat bervariasi. Duri-duri ini yumbuh pada bagian areole. Jumlah duri pada setiap areole sekitar 5-15 buah duri.
-          Bunga
Bunga kaktus berbentuk corong. Ukuran dan warna bervariasi tergantung jenisnya. Warna mahkota bunga bervariasi, kuning merah, rose, violet muda, dan sebagainya. Bunga kaktus mekar pada siang hari, namun pada malam hari masih menebarkan aroma khas panili. Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pembungaan. Jenis kaktus yang mudah berbunga adalah opuntia dan cereus.
-          Buah
-          Buah kaktus berbentuk bulat atau lonjong dan berdaging tebal. Letak buah bergerombol di atas ujung batang. Tiap butir buah ditututpi oleh duri-duri yang tajam. Produktivitas buah kaktus sekitar 100 – 200 buah per tanaman. Kaktus yang sering berbuah adalah jenis opuntia dan disebut sebagai buah tuna.
-          Biji
Bentuk biji bulat kecil, berkulit tipis sampai tebal, dank eras. Biji memiliki permukaan kulit yang mengkilap dan berwarna coklat kehitam-hitaman.

2.3.3. Habitat
Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah padang rumput atau hutan meranggas. Umumnya kaktus hidup didaerah beriklim tropis dan subtropis.

2.4. Pengertian Budidaya Tanaman
Ilham (2014) menjelaskan, Budidaya tanaman adalah suatu usaha terstruktur dan terencana dalam pengembangan dan pemeliharaan tanaman agar memberikan hasil dan manfaat sesuai dengan yang diinginkan. Suatu kegiatan  pengembangan dan pemeliharaan tanaman dapat dikatakan sebagai budidaya apabila kegiatan tersebut pada suatu lahan yang sengaja diolah untuk memperoleh suatu hasil optimal serta maksimal dan kegiatan ini dilakukan secara menetap (tidak berpindah-pindah). Secara garis besar, kegiatan budidaya tanaman meliputi pembibitan, persiapan lahan, pemupukan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya, panen, dan penanganan pasca panen.

Faktor – faktor yang mempengaruhi Budidaya Tanaman

Ada beberapa faktor paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Faktor-faktor inilah yang perlu diperhatikan untuk menentukkan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, sehingga diperoleh hasil maksimal. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

-          Iklim

Iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman adalah suhu, sinar matahari, curah hujan, kelembaban udara, dan angin.

-          Tanah

Tanah adalah unsur penting dalam budidaya tanaman. Tanah berfungsi sebagai tempat tumbuh, penyedia unsur hara, dan sumber air bagi tanaman.

-          Hama dan Penyakit

Tanaman yang terserang oleh hama dan penyakit mengalami penurunan produktivitas atau bahkan mati. Jadi penanggulangan hama penyakit pada tanaman perlu dilakukan dengan serius untuk menjaga produktivitas tanaman.

III.           PEMBAHASAN
3.1. Fungsi Tanaman Hias (Kaktus)
3.1.1.      Fungsi Tanaman Hias
Beberapa jenis dari tanaman hias memiliki multi fungsi, yaitu selain memiliki fungsi keindahan. (Dharian:2013) Fungsi tanaman hias yang lain adalah :
1.      Fungsi Medis
Dimana beberapa tanaman hias mempunyai kandungan zat-zat tertentu yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, masyarakat sering menggunakan tanaman hias untuk dijadikan sebagai obat penyakit-penyakit tertentu.
Contoh tanaman hias yang memiliki fungsi medis antara lain Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa), Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus), Mengkudu (Morinda citrifolia), dan masih banyak lagi.
2.      Fungsi Ekologis
Hampir semua tanaman hias mempunya fungsi ekologis. Seperti fungsi tanaman pada umumnya, tanaman hias juga berkemampuan menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Selain itu ada beberapa tanaman yang mampu menyerap zat-zat polutan berbahaya baik di udara, tanah maupun di air.
Contoh tanaman hias yang memiliki kemampuan menyerap zat-zat polutan antara lain Enceng Gondok (Eichornia crassipes) yang mampu menyerap zat polutan seperti logam berat berbahaya di perairan, Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria sp.) yang mampu menyerap zat polutan di udara, Tanaman Purun Tikus (Eleocharissp.) mampu memperbaiki kualitas air.
Purun tikus biasanya tumbuh di daerah rawa pasang surut. Tanaman ini biasa ditata dan ditanam pada saluran irigasi masuk dan atau keluar sebagai biotreatmen untuk mencegah masuknya zat beracun ke sawah. Dalam sebuah penelitian, dikemukakan bahwa tanaman ini juga dapat menaikan pH air 0,1–0,3 danmenurunkan 6-27 ppm Fe dan 30–75 ppm SO4. Anwar (2003) mengemukakan bahwa purun tikus anakan (Fe = 1559,5 ppm, SO4 = 12,63 ppm) lebih banyak menyerap Fe dan SO4 dibanding purun tikus muda (Fe = 347,40 ppm, SO4 = 13,56 ppm) dan purun tikus tua (Fe = 303,70 ppm, SO4 = 11,91 ppm). Selain itu Linda (2008) mengemukakan bahwa pada jaringan akar purun tikus terdapat konsentrasi Fe dan SO4 sebesar jaringan batang sebesar 0,648%. dan 1,706%.
3.       Fungsi Pangan
Selain fungsi-fungsi di atas, beberapa tanaman hias juga dapat dijadikan makanan yang lezat oleh masyarakat dengan kandungan gizi yang baik pula.
Contoh tanaman hias yang biasa dijadikan makanan antara lain Bunga Matahari yang diambil bijinya, Pohon Kelapa Mini (bonsai) yang diambil buahnya, Tanaman Lidah Buaya dan masih banyak lagi yang lain.

3.1.2.      Fungsi Tanaman Kaktus
Pada http://www.bestbudidayatanaman.com: 2014, Fungsi tanaman kaktus antara lain:
-          Bahan dasar pembuat makanan
Kaktus jenis carnegiae gigantean dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuat tepung untuk membuat roti. Tidak hanya itu, akar dari kaktus jenis Echinocactus platycathus juga dapat diolah sebagai cairan gula untuk pembuatan permen.
-          Bahan bangunan
Bagian akar dari tanaman ini bersifat keras, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kayu untuk bangunan. Tidak hanya itu, kaktus jenis pembuluh yang banyak mengandung lignin juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan.


-          Merawat kulit
Tanaman ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan lidah buaya, yaitu kandungan zat yang terdapat di dalamnya mampu menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Kaktus juga bermanfaat untuk mengatasi gatal-gatal, alergi, dan luka akibat  gigitan serangga.
-          Obat Anti penuaan dini
Sebuah penelitian menunjukan bahwa kaktus dapat mambantu untuk menyembuhkan luka dalam pada tubuh, yaitu dengan cara menyingkirkan radikal bebas, sehingga dapat menambah kekebalan tubuh. Dan , kaktus pir berduri berpotensi sebagai obat herbal guna memperlambat penuaan dan membantu menjaga fungsi organ tubuh agar bekerja secara maksimal.
-          Obat untuk penyakit diabetes
Menurut jurnal Ethnopharmacology and Diabtes care, bagian ppih dari kaktus dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes. Sedangkan, riset dari Universitas Arizona dalam meneliti kandungan pektin pada kaktus menghasilkan fakta bahwa zat tersebut efektif dalam menurunkan tingkat kolesterol LDL serta membantu tubuh dalam menstabilkan kadar glukosa darah.
-          Bahan pemurni air
Di balik durinya yang tajam dan penampilannya yang bersahaja, ternyata kaktus merupakan tanaman yang sangat bermanfaat. Salah satu manfaat kaktus adalah untuk memurnikan air, seperti yang dilakukan oleh penduduk Amerika Latin sejak zaman dahulu, yaitu dengan cara merebus daun kktus guna memurnkan air sungai yang kotor sebelum diolah menjadi air minum.
-          Pengisap racun
Menurut Norma, zat mucilage yang terdapat pada kaktus mempu mebersihkan air dari racun jenis arsenic. Racun arsenic merupakan jenis racun yang dapat menyebabkan kaner pada tubuh manusia. Bukan itu saja, mucilago juga dapat membunuh bekteri didalam air minum.


-          Obat penghalus kulit dan pencegah jerawat
Kandungan vitamin C yang terdapat pada kaktus mencapai 9,4 mg, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kehalusan ,kulit dan mencegah jerawat. Selain itu, khasiat dari tanaman kaktus yang lainnya adalah untuk menambah darah, mencegah demam, menambah selera makan, dan menurunkan kadar kolesterol.
3.2.      Budidadaya Tanaman Kaktus

Persiapan Awal Sebelum Penanaman

Petani kaktus juga harus memperhatikan teknik budidaya yang harus diaplikasikan disini, mulai dari cara penanaman, cara perawatan, hingga cara untuk memelihara tanaman kaktus tersebut agar bisa tumbuh dengan baik dan cepat. Biji yang rencananya akan ditanam harus direndam dengan air hangat terlebih dahulu dan dikeringkan, kemudian baru bisa anda semai atau sebarkan ke media yang akan digunakan untuk menanam.

Pemilihan Bibit Unggul.
Meski termasuk tanaman yang mampu beradaptasi, bibit kaktus yang dibeli di nursery pun sebaiknya tidak langsung dipajang diruangan. Ada baiknya bila tanaman baru itu dikondisikan di rumah. Caranya, tanaman diletakkan ditempat yang teduh, intensitas cahaya matahari sedang, kelembapan udara yang cukup, dan sirkulasi udara baik. Penyiraman dapat dilakukan seminggu sekali, atau dengan melihat kekringan dari medianya. Setelah seminggu, barulah kaktus diletakkan di dalam ruangan, baik diatas meja tamu, meja kerja, atau dipojok ruangan.
Perlakuan bibit hasil perbanyakan sendiri baik semai atau setek harus mendapat perawatan ekstra agar tumbuh normal. Umumnya bibit ini ditanam di nampan atau pot ceper. Bibit ini dibesarkan terlebih dahulu hingga dewasa.
Bibit asal semai biasanya disebar secara merata dipermukaan media sehingga ketika sudah tumbuh jarak tanamnya tidak beraturan. Hal ini tentu saja mempengaruhi pertumbuhannya. Bibit yang tumbuh berdesak-desakan sebaiknya dipindahkan ke wadah lain sehingga jarak tanaman tidak terlampau rapat. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang gerak tumbuh.
Lain halnya bibit asal setek jarak tanamnya telah diatur, misal 1 cm x 2 cm. Bibit ini dibesarkan hingga siap dipindahkan ke pot lain. Pembesaran secara soliter dipot merupakan salah satu alternatif yang baik. Selain penampilan dapat menunjang keindahan, penanaman di pot juga cukup memudahkan dalam perawatannya.
Kaktus dari persemaian sebaiknya tidak sekaligus dipindahkan ke pot yang lebih besar. Pemindahan harus bertahap, dari ukuran kecil, sedang, dan besar. Hal itu dikarenakan pertumbuhan kaktus lamban. Itu pun tergantung jenisnya. Ada jenis kaktus yang tumbuh lamban sehingga tidak memerlukan pemindahan pot dalam jangka waktu lebih 2 tahun. Contohnya kaktus dari genus Chephalocereus dan Echinocactus. Lain hanya genus Opuntia yang cepat pertumbuhannya dan memerlukan pergantian pot setiap tahun.

Cara Menanam Kaktus

Lalu cara tanam kaktus juga harus dilakukan pada tanah kompos atau tanah yang gembur. Umumnya kaktus menyukai tempat yang porus atau tidak mengikat air maka tanamlah tanaman ini di pasir halus dan berilah pupuk secara berkala. Pupuk yang dianjurkan untuk tanaman ini adalah pupuk kandang.
Cara menanam kaktus juga bisa menggunakan media berupa campuran antara pasir halus, pupuk kandang, tepung tulang dan sekam yang mana masing-masing memiliki perbandingan 20:40:10:30. Lalu jangan lupa kesemuanya itu di aduk sampai merata. Jangan lupa media yang akan digunakan untuk menanam ini dikukus atau disangrai terlebih dahulu agar mikroorganisme pembusuknya bisa mati.

Proses Pemupukan Tanaman Kaktus

Pada saat proses penanaman, perlu dilakukan pemupukan setiap 4 bulan sekali. Berilah pupuk tulang atau pupuk ikan yang memiliki P dan Ca tinggi. Pastikan untuk tidak memberikan pupuk Urea karena pupuk yang satu ini malah akan menyebabkan tanaman kaktus yang anda miliki menjadi busuk.
Fakta yang menarik dari tanaman kaktus ini adalah bisa tumbuh dengan baik di tempat yang bahkan kekurangan air. Hal ini jelas dikarenakan tanaman kaktus memiliki sifat untuk menyimpan air dalam batangnya. Perawatan yang benar akan membuat tanaman ini sanggup untuk hidup hingga usia 10 tahun lamanya.

Perawatan Tanaman Kaktus

Untuk bisa melakukan perawatan dengan benar, pastikan anda memangkas tanaman ini apabila tumbuhnya terlalu panjang. Jangan lupa juga untuk melindungi tanaman ini dari serangan hama, terutama hama cendawan yang berjenis kutu wol, tungau dan keong tanah. Cara pencegahan dari serangan hama juga bisa anda lakukan dengan cara menyemprotkan pestisida pada tanaman kaktus ini. Bakterisida juga harus diberikan secara berkala.
Meskipun bisa hidup di tempat yang kekurangan air, anda masih wajib untuk memelihara tanaman ini dengan memberinya air. Penyiramannya tidak perlu dilakukan terlalu sering. Anda bisa menyiram tanaman yang satu ini selama 3 minggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali. Sebelumnya raba dulu media tanamnya. Jika dirasa sudah kering, segeralah memberikan air pada tanaman ini.



IV.           PENUTUP
4.1.Kesimpulan

Banyak fungsi dan manfaat yang didapatkan dari tanaman hias kaktus. Pengembangan tanaman kaktus dengan cara budidaya sudah seharusnya dilaksanakan dengan baik dan signifikan sehingga mampu mengubah perekonomian bagi pembudidaya. 

Jumat, 09 Oktober 2015

PERIODE KEDUA (IDE SEBUAH PERJALANAN)

Periode kedua. Yaaaa!!!!!!!!!!!!!!  Periode kedua ini sebenarnya sudah berjalan sangat lama,  lebih dari 2 tahun., tak sadar !!!!  itulah yang ada. Ketika sadar,,, tak bisa berbuat apa apa..  diam , mengeluh, dan bersabar,,,  yyaaa bersabar itu lah yang bisa dilakukan….   Inilah periode yang sangat sulit…  butuh tempat untuk mencurahkan hati…
2 orang memiliki jiwa yang sama, kedekatannya menjerumuskan. Umpan???  Semuannya dilahap tanpa dipikirkan kembali. Menjadi baik itu sangat sulit. Tobat, mencoba hal baru yang serius…  tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan. Perih, pedih, kelu, remuk redam. Tangis !!!  biasa…….
Perjuangan yang sama,  namun memiliki resiko lebih besar,,,   terlempar dari 2 koridor sekaligus
Candamu,,  memang selalu menyejukkan,,, 1 tahun sebelumnya, tak kuperdulikan segala tingkahmu,,,  jika tingkahmu berlebihan selalu kuingatkan. 2 bulan terakhir, memori candi…   walaupun sebenarnya juga tak kuperdulikan. Kawanku sangat memperhatikannya…   tak enak katanya….    Aneh sekali tingkahmu saat itu???  Itu aku cuek.
Waktu yang menjawab kemudian…   magang…  memoar yang tak terlupakan 1 bulan…   bukan magangnya,, namun yang mengiringinya. Awal magang yang telat dengan berbagai warna yang membumbuinya, berangkat sampai pertengahan magang. Tepatnya 1 2 dan 3 Mei 2015. Menguak segala galanya. Diam, menung, apa mau dikata …  ya begitulah adanya!!!!  Lanjut.,batu karang didepan, mundur sakit…   namun itu lah jalan yang harus dilalui…
Mungkin dirimu tak pernah tau, tak pernah menganggap, dia kan memang kayak gitu (baik),,,  gak mungkinlah *suka dengan q*…  (aq seneng mendengarnya!!!???) biasa aja,,  aq juga gak aneh – aneh.
Biarlah waktu yang akan menjawab…  bukankah segalanya tak ada yang mustahil…

JATUH BANGKIT MEMBANGUN


“jatuh itu biasa, namun bangkit dan melangkah kembali itu luar biasa”. Pepatah itu memang manis, namun kenyataan di lapangan banyak yang tidak mampu bangkit dari keterpurukan itu. Banyak yang patah semangat ketika usaha yang telah dilakukannya tidak menemui hasil yang diharapkan. Ibarat buaya, mereka tidak akan mampu mengeluarkan taringnya kembali.
Sudah seberapa besarkah usaha kita? Kenapa saat jatuh tidak mau untuk bagi kembali? Apa ada ganjalan yang membuat kalian tidak mau untuk bangkit kembali? Ya, pertanyaan itu semua yang akan selalu mengganjal di hati kalian saat anda terjatuh..  
Ayolah? Ketika anda terjatuh, susun ulang semangatnya. Perbaiki rencana dan manajemen untuk mempersiapkan kembali kebangkitan anda. Bukan tak mungkin, jatuh anda kemarin itu adalah jalan kita untuk menuju sukses  diwaktu mendatang.
Bangkitlah, banyak diluar sana yang membutuhkan kita, masyarakat, lingkungan maupun pemerintahan. Mereka masih membutuhkan kita untuk bangkit dan membangun bersama – sama. Tinggalkan masa kelam kalian yang lewat, hari baru telah menunggu. Ketika mentari diufuk timur telah mengintip dengan malu – malu disitulah kalian harus menampakkan jiwa semangat kalian???   Semangat semangat semangat.

Kejarlah mimpi kalian yang sempat tertinggal. Mengeluh dan putus asa tidak ada dalam kamus orang yang ingin sukses. !!!!!!!!!!!!

Kamis, 30 Juli 2015

SEMANGAT REVOLUSI

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Revolusi Nasional Indonesia  adalah Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris. Rangkaian peristiwa ini terjadi mulai dari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Belanda pada 29 Desember 1949. Meskipun demikian, gerakan revolusi itu sendiri telah dimulai pada tahun 1908, yang saat ini diperingati sebagai tahun dimulainya kebangkitan nasional Indonesia.
Revolusi bukan hanya kekerasan bersenjata, tetapi menurut pengertian yang sebenarnya revolusi adalah menghendaki perubahan. Perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan dan perubahan. Perubahan apa yang ingin dikehendaki, itu seharusnya sesuai dengan kehendak konstitusi dan cita – cita kemerdekaan yaitu menjadikan Negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Indonesia sendiri bahkan dikenal ada pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan G30S/PKI. G30S/PKI yang sampai sekarang belum jelas sejarah dan kebenarnya. Siapakah sebenarnya dalang sebenarnya dari pemberontakan tersebut. Yang tidak habis pikir, kenapa gerakan sebenar dan semasif ini dapat ditumpas dalam waktu yang singkat.
Sudahlah, cukup menceritakan sejarah kelam masa lalu bangsa kita ini, sekarang kita menatap masa depan yang lebih baik demi kemajuan bangsa ini. Dimulai dari hal yang kecil, seperti merubah kebiasaan pada diri kita masing – masing. Sudah berbuat apa kita hari ini? Produktifkah?  Bergunakah? Karena sebaik – baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain.
Era reformasi dengan semuanya yang serba digital, semua informasi berjalan dengan sangat cepat. Seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan sangat mudah. Sudah seharusnya perbaikan dapat berjalan dengan sangat cepat. Kita tinggalkan kapitalis, sosialis, dan apapun itu. Kembalilah ke fitrah kita, demokrasi pancasila. 5 sila yang sangat mendasar sebagai dasar filosofis dan ideologis bangsa kita. Jika kita amalkan dengan baik dalam penerapan dan perbuatan. Bukan tidak mungkin perubahan bangsa dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terlaksana.
Semua elemen, masyarakat, LSM, maupun pemerintah mampu untuk bersinergi dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh warga Negara. Gerakan cepat ini yang akan sangat diperlukan terutama saat ini pada saat posisi pemerintahan yang sangat goncang.
Revolusi = perubahan yang cepat untuk menuju lebih baik.

Semoga bisa terwujud!!!!

Senin, 18 Mei 2015

PERIODE AWAL (IDE SEBUAH PERJALANAN)


Jalan terjal dan penuh hambatan memang selalu menjadi warna dalam mengarungi hidup. Namun, itulah hidup. Semuanya sudah diatur tanpa kita mampu untuk menolak takdir yang telah digariskan. Perjalanan untuk menemui kebaikan sulit, tak semudah seperti apa yang dibayangkan. Selalu akan banyak cobaan, apakah kita akan mampu untuk melewati semua cobaan itu atau kalah. Semoga kita mampu untuk melewati segala cobaan tersebut.
Sebuah awal cerita dimulai akhir tahun 2014, ketika semuanya dimulai dari persiapan sebuah acara yang lumayan besar. Semuanya berjalan begitu saja seiring berjalannya waktu. Namun, semua itu tidak menurunkan semangat untuk terus berjuang dan berkarya demi kebaikan diri dan organisasi ini. Tak perduli apa yang akan dikatakan, tetapi semua itu berjalan tanpa ada yang tahu. Mereka tak sadar yang telah dikonsep dan direncanakan.
Awal tahun 2015. Program kerja baru menjadikan sebuah jalinan baru, yaaaahhhh!!!!!  Begitulah jalan ceritanya. Namun, semuanya itu tak berjalan mulus. Butuh tantangan dan cobaan dalam menjalaninya. Dan 2015 ini merupakan periode awal sebuah prerjalanan. 4 bulan berlalu, butuh perjuangan dan pengorbanan. Itulah proses untuk sebuah keinginan. Keinginan yang sampai saat ini belum mendapatkan jawaban.
Periode awal. Periode awal sudah sedikit penulis urarikan di paragraph 2 dan 3. Buku, catatan, pothospop, mimpi, perbedaan pendapat, dan kehujanan mewarnai perjuangan ini.  Boleh dibilang, dimulai dengan kehujanan dan diakhiri dengan kehujanan..   sungguh tragis memang. Itulah perjuangan,,, tak mengapa walau tak ada hasil. Bukankah proses lebih berharga daripada hasil… yaaaa, walaupun proses tak selamanya dihargai namun hasil akhir yang yang sangat berharga.


Mimpi mimpi dan mimpi
Melawan tabir
Sulit!!!!!!
Tetap dilawan
Rintangan????   Ada * banyak
Bahaya…   tentu

Lawan!!!!! 
Jiwa, raga, juangkan!!!
Saksi!!!!
Menara ,  tinggi menjulang
Pahit dalam manis luar
Kalah!!!!   Tak ada ….
Menerima!!! Mungkin
Bukankah perjuangan belum berakhir
Kalahkan takdir,  kenapa tak mungkin???
3 tahun lagi…  

4 April 2015

Senin, 09 Februari 2015

5 W + 1 H Eksitensi Kehadiran dalam Setiap Agenda Organisasi

Sumber: Yuli Purnama Sari
Gambar: Ilustrasi Grafik Eksistensi dalam organisasi

            Kehadiran atau eksistensi anggota dan pengurus dalam menjalankan roda organisasi merupakan faktor penting suatu organisasi menjalankan keeksisannya. Keaktifan anggota dan pengurus tersebut akan menjamin keberlangsungan organisasi itu sendiri. Namun persentase yang berubah – ubah dan kepentingan pribadi menjadikan keaktikan tidak terus menerus dapat terjadi.
Kesinambungan dan kerja sama tim yang solid sangat perlu demi melengkapi kekurangan – kekurangan yang dimiliki oleh setiap pengurus. Setiap pengurus memiliki tingkat kemampuan yang berbeda – beda baik itu kemampuan skill, materi, dan waktu yang berbeda – beda. Andai perbedaan itu mampu tertutupi oleh seluruh pengurus maka akan timbul perubahan yang besar dan nyata dalam organisasi dari yang sebelumnya biasa – biasa saja, menjadi luar biasa dan dipandang oleh masyarakat atau organisasi lainnya.
5 W + 1 H adalah kumpulan kalimat tanya akan akan penulis bahas secara singkat tentang masalah keeksisan anggota dan pengurus dalam organisasi, yaitu sebagai berikut:
1. What ?
Keeksisan dalam organisasi adalah faktor penting dari roda organisasi tersebut berjalan atau tidak. Pada grafik diatas dijelaskan bahwa keaktifan anggota dan pengurus berbeda – beda pada setiap agendanya terutama pada agenda rapat.
2. Who?
Anggota dan pengurus terutama pengurus. Pengurus suatu organisasi adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam menjamin keaktifan setiap anggotanya.
3. When?
Kapan keaktifan anggota dan pengurus akan berkurang atau bahkan hilang. Setiap pengurus memiliki waktu luang yang berbeda – beda sehingga waktu yang didedikasikan untuk pengurus juga berbeda.
4. Where?
Dimana? Cukup bingung juga menjelaskannya. Hehehe. Agenda yang jauh dari tempat tinggal biasanya akan sangat mempengaruhi kehadiran. Alasannya cukup beragam (cuaca, kendaraan, dan pulang kesorean) itu tadi adalah segelintir alas an klasik yang sering dikemukakan ketika ada agenda organisasi yang jauh dari jangkauannya. 
5. Why?
Mengapa hal ini bisa terjadi. Waktu, tenaga, dan materi adalah faktor yang sangat dominan disamping faktor lainnya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dan dapat memanajemen dengan baik sehingga kepentingan pribadi dan organisasi dapat seimbang.
6. How?
Bagaimana dalam mengatasi hal ini supaya tidak terjadi berlarut – larut. Tentunya pembaca sekalian sudah paham bagaimana caranya mengatasinya. Manajemen waktunya yang perlu diperbaiki kembali sehingga setiap agenda kita dapat tersusun dengan rapi sehingga tidak mendhalimi saudara kita yang menunggu sedangkan kita sendiri tidak bisa datang.

            Tentunya semua itu tergantung dengan pribadi masing – masing. Wallahu Alam Bissawab. 

Sabtu, 07 Februari 2015

Ekonomi Makro dan Segala Permasalahannya

oleh : M Nasir

RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO
Ruang lingkup teori ekonomi mikro menunjukkan bahwa teori tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana sesuatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya. Hakikat teori tersebut adalah bagaimana sesuatu masyarakat yang (1) memiliki faktor – faktor produksi yang terbatas, tetapi (2) mempunyai keinginan memperoleh barang dan jasa yang tidak terbatas, membuat pilihan – pilihan dalam memproduksi dan mengonsumsi barang dan jasa sehingga kepuasan dan kesejahteraan masyarakat dapat dimaksimumkan.
Perkembangan Teori Ekonomi makro
Pada tahun 1929-1932 terjadi kemunduran ekonomi di seluruh dunia, yang bermula dari kemerosotan ekonomi Amerika Serikat. Puncaknya, seperempat dari tenaga kerja di Amerika Serikat menganggur dan pendapatan nasionalnya mengalami kemorosotan yang sangat tajam. Kemunduran ekonomi ini menyadarkan para ahli bahwa mekanisme pasar tidak secara otomatis mampu menumbuhkan ekonomi dan penggunaan tenaga kerja yang penuh. Ketidakmampuan tersebut mendorong seorang ahli ekonomi Inggris yaitu John Maynard Keynes mengemukakan pandangan dalam bukunya yang berjudul “The General Theory of Employment, Interest and Money pada tahun 1936.
Isu Utama dalam Analisis Ekonomi Makro
Isu yang dihadapi adalah (1) pengeluaran konsumsi rumah tangga, (2) investasi perusahaan, (3) pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah, dan (4) ekspor impor.
Salah satu aspek penting dalam kegiatan perekonomian yang menjadi tolak ukur ekonomi karo adalah pandangan bahwa system pasar tidak selalu dapat mewujudkan (1) penggunaan tenaga kerja penuh, (2) kestabilan harga, dan (3) pertumbuhan ekonomi.
Masalah Utama Dalam Perekonomian
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi
3. Pengangguran
4. Kenaikan harga – harga (inflasi)
5. Neraca perdagangan dan pembayaran.
Salah satu faktor efisiensi ekonomi adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentu. Yang pertama adalah besarnya output nasional merupakan gambaran awal seberapa efisiensi sumber daya ada dalam perekonomian. Kedua adalah besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktifitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. Ketiga adalah gambaran awal tentang masalah – masalah structural yang dihadapi suatu perekonomian.

PENDAPATAN NASIONAL
Istilah yang paling sering dipakai dalam pendapatan nasional adalah PDB (produk domestic bruto). Istilah ini merujuk pada “nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu dengan menggunakan faktor – faktor produksi yang berada dalam perekonomian tersebut”.
Siklus Aliran pendapatan

            Gambar : Circular Flow Of Economic Activity
Model Circular Flow membagi perekonomian menjadi empat sector, yaitu:
1. Sektor rumah tangga , terdiri dari individu yang dianggap homogen dan identik.
2. sector perusahaan, terdiri dari sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa
3. sector pemerintah, memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.
4. sector luar negeri, yaitu sector perekonomian nasional, dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor dan impor.
TEORI KONSUMSI DAN INVESTASI
Teori Konsumsi
Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Namun, yang dibahas disini adalah konsumsi rumah tangga karena konsumsi rumah tangga lebih komplek.
Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
1. faktor ekonomi
2. faktor demografi
3. faktor non ekonomi
Faktor diatas  menjelaskan bahwa pendapatan, kekayaan, tingkat bunga, dan perkiraan masa serta faktor demofrafi dan faktor – faktor lain memiliki peranan penting dalam menentukan tingkatan konsumsi yang diperlukan rumah tangga.
Teori Investasi
Criteria Investasi
1. Payback period
2. benefit / cost ratio
3. net present value
4. internal rate of return

PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pengangguran dan investasi adalah dua masalah ekonomi utama yang dihadapi setiap masyakat. Kedua – dua masalah ekonomi itu dapat mewujudkan beberapa efek buruk yang bersifat  ekonomi, politik, dan social. Untuk menghindari berbagai efek buruk yang mungkin timbul, berbagai kebijakan ekonomi perlu dijalankan.
1. Pengangguran
Menganggur tidak sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja. Orang yang tidak mau bekerja, tidak dikatakan sebagai pengangguran. Sebab jika dia mencari kerja, mungkin dia akan mendapatkannya.
Dalam ilmu kependudukan, orang yang mencari kerja masuk dalam kelompok penduduk yang disebut dengan angkatan kerja. Berdasarkan kategori usia, usia angkatan kerja adalah 15 – 64 tahun. Tetapi tidak semua orang yang berusia 15 – 64 tahun dihitung sebagai angkatan kerja. Yang dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk berusia 15 – 64 tahun dan sedang mencari kerja, sedangkan yang tidak mencari kerja, entah karena harus mengurus keluarga, atau sekolah, tidak termasuk angkatan kerja.
Gambar : Struktur Penduduk Berdasarkan Usia

Pada diagram diagram terlihat bahwa jmlah penduduk suatu negara dapat dibedakan menjadi penduduk usia kerja dan bukan usia kerja. Yang masuk kelompok bukan usia kerja adalah anak – anak dan manusia lanjut usia. Dari jumlah penduduk usia kerja, yang masuk angkatan kerja adalah mereka yang mencari kerja atau bekerja. Sebagian yang tidak bekerja tidak masuk angkatan kerja.

2. Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga barang – barang yang bersifat umum dan terus menerus. Ada tiga komponen inflasi yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi yaitu: kenaikan harga, bersifat umum, dan berlangsung secara terus – menerus.
Ada beberapa masalah social (biaya social) yang muncul dari inflasi yang tinggi (> 10 % per tahun). Yang akan dibahas dalam bagian ini adalah:
1. Menurunnya Tingkat Kesejahteraan Rakyat
2. Makin Buruknya Distribusi Pendapatan
3. Terganggunya Stabilitas Ekonomi
3 permasalahan diatas jika tidak dihadapi dengan bijak dan dikendalikan dengan teratur akan menjadi boomerang yang sangat dapat menghancurkan perekonomian masyarakat bahkan negara.

3. Masalah Inflasi dan Kebijakan Pemerintah
Mewujudkan inflasi nol persen secara terus menerus dalam perekonomian yang berkembang adalah sukar untuk dicapai. Oleh sebab itu dalam jangka panjang yang perlu diusahakan adalah sukar dicapai. Oleh sebab itu dalam jangka panjang yang perlu diusahakan adalah menjaga agar tingkat inflasi berada pada tingkat yang sangat rendah. Mengusahakan untuk mencapai tujuan ini merupakan salah satu tugas utama dari bank sentral. Langkah – langkah pemerintah yang dapat digolongkan sebagai kebijakan “diskresioner” barulah dilaksanakan apabila inflasi yang berlaku adalah serius dari inflasi merayap.
Secara kontinyu kebijakan pemerintah diperlukan untuk menjaga kestabilan harga – harga dan mengurangi tingkat pengangguran pada tingkat yang sangat rendah. Kebijakan pemerintah tersebut dapat dibedakan kepada tiga bentuk: kebijakan fiscal, kebijakan moneter, dan kebijakan segi penawaran. Alat yang digunakan dalam kebijakan fiscal adalah mengubah pengeluaran pemerintah, mengubah pajak dan gabungan dari keduanya. Kebijakan moneter dijalankan dengan mempengaruhi penawaran uang dan suku bunga. Sedangkan kebijakan segi penawaran terutama bertujuan untuk meninggikan efisiensi kegiatan ekonomi dan mendorong lebih banya investasi yang akan memindahkan kurva penawaran agregat AS ke kawan / ke bawah.

DAFTAR PUSTAKA

Rahardja, P dan Manurung. 2004. M. Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro Ekonomi & Mikro Ekonomi). Penerbit FEUI: Jakarta
Sukirno, Sadono, 2010. Makro ekonomi Teori Pengantar. Rajawali Pers: Jakarta

Widodo, ST. 1990. Indikator Ekonomi. Penerbit Kanisius: Penerbit Kanisius: Yogyakarta