Rabu, 30 Desember 2015

TABELA vs TAPIN “Dibalik Keuntungan dan Efisiensi Usahatani Padi Sawah”

[Teknik budidaya tanaman padi tabela dan tapin] Memperbaiki teknik penanaman dari sistem tanam pindah ke sistem tanam benih langsung, akan menyebabakan penyakit tungro dapat dihindari. Sistem Tabela akan lebih efektif mengurangi serangan tungro bila dilakukan serempak minimal 20 Ha. Tabela yang dilakukan tidak serentak sehamparan akan menjadikan tanaman padi yang ditanam paling lambat terserang penyakit tungro (Asriani, 2003).

Menurut Andoko (2002), budidaya tanaman padi dengan sistem tanam benih langsung (tabela) melalui beberapa tahap kegiatan yang hampir sama dengan sistem tanam tapin tetapi yang yang menjadi perbedaan mendasar adalah pada sistem tabela tidak dilakukan persemaian sedangkan sistem tapin dilakukan tahap persemaian.
Teknologi penyebaran benih secara merata pada areal pertanaman mampu menurunkan curahan tenaga kerja sekitar 28% (Hazairin dan Manalu, 1993). Namun kelemahan utama penerapan cara ini adalah meningkatnya kebutuhan benih 2–3 kali lipat, serta kendala pemanenan karena tidak adanya jarak tanam.
Budidaya tanam benih langsung dalam larikan tidak banyak mengubah cara budidaya yang telah berlangsung selama ini karena tetap menggunakan larikan dengan jarak antar barisan antara 22–25 cm, tergantung varietas yang ditanam. Kebutuhan benih dengan cara ini berkisar antara 50–60 kg/ha, atau antara 1,5–2 kali lipat dibandingkan dengan tanam pindah (Supriono dan Milan, 1993).

            Dibalik efisiensi waktu dan penggunaan tenaga kerja ini, penanaman padi sistem tabela masih sedikit yang menerapkannya. Disamping pemerintah yang menganjurkan penggunaan sistem Tapin, penggunaan sistem Tabela masih banyak diragukan oleh sebagian besar petani akan tingkat keberhasilannya. Namun, jika petani padi sawah yang menggunakan sistem Tapin mau instrospeksi dan membandingkan tingkat efisiensi penggunaan sistem tabela dibandingkan sistem diharapkan mereka akan segera beralih menggunakan sistem tabela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar