Rabu, 13 September 2017

POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING

Populasi adalah jumlah dari anggota (sampel) secara keseluruhan. Misalnya kita melakukan penelitian usahatani karet di Desa A, dan di Desa A tersebut ada 50 petani karet, maka 50 petani karet tersebut merupakan populasi. Setiap petani karet dari jumlah 50 itu, mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
            Sedangkan yang dimaksudkan dengan sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang terpilih sebagai objek pengamatan. Misalnya dari 50 petani karet tersebut, secara statistik kemudian terpilih 20 petani karet, maka 20 petani karet ini disebut sampel penelitian.
            Masalah sampling timbul dalam suatu penelitian apabila peneliti:
a.       Bermaksud mereduksi objek penelitiannya
b.      Inging mengadakan generalisasi dari hasil – hasil penelitian yang dilakukan
Reduksi dan generalisai dalam penelitian usahatani adalah dibenarkan karena peneliti mengalami keterbatasan dana dan tenaga. Barangkali yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melakukan reduksi dan generalisasi tersebut. Sebab hal tersebut penting dari pada tiap – tiap penelitian ilmiah khususnya yang tidak meneliti semua objek, seluruh situasi, atau semua peristiwa, melainkan hanya sebagian saja dari objek – objek situasi ke situasi lainnya, atau dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya.
Cara seperti yang dijelaskan diatas dikenal dengan istilah Research Sampling yaitu penelitian yang mendasarkan diri dari keabsahan sampel. Sangat jarang orang meneliti seluruh populasi untuk mengetahui sikap dan pendapat mereka, melainkan hanya sebagian saja. Walaupun demikian kesimpulan – kesimpulan dari penelitian itu umumnya, tidak hanya dibatasi pada objek yang diteliti, tetapi juga pada objek lain yang tidak turut menjadi objek penelitian, sepanjang “orang lain” tersebut relevan dijadikan objek penelitian.

Problematic yang umum dihadapi oleh peneliti bila satu dari persoalan penting yang dihadapi oleh seorang peneliti hendak mengadakan research sampling adalah bagaimana ia dapat memperoleh sampel atau sampel – sampel yang mewakili populasi. Tentu saja yang dimaksud dengan mewakili bukanlah merupakan duplikat atau merupakan replica yang cermat, melainkan hanya sebagai cermin yang dipandang menggambarkan secara maksimal keadaan populasi. Untuk itu peneliti perlu memperhatikan kaidah – kaidah statistic, tentang memilih sampel dengan benar. Misalnya bagaimana cara mengambil sampel 20 sampel dari 200 populasi.

Disadur dari Buku Analisis Usahatani: Sukartawi: UI Press 2016

Minggu, 03 September 2017

Instrumen / Daftar Isian (Kuisioner)

Tidak selalu semua data dapat dikumpulkan melalui daftar isian. Namun, sekiranya data usahatani tersebut dapat dilakukan dengan daftar isian maka pengambilan data dengan daftar isian sangat dianjurkan. Butir – butir pertanyaannya dapat terstruktur dan juga pertanyaan dapat disusun secara tidak terstruktur. Pertanyaan secara tertutup sangat dianjurkan, artinya mengajukan pertanyaan dengan alternatif pertanyaan yang sudah disediakan.
            Dalam penelitian, bentuk pertanyaan sangat beragam tergantung pada tujuan penelitian. Namun data yang dikumpulkan paling tidak mencakup informasi sebagai berikut:
a.       Identitas sampel

b.      Identitas KK dan keluarga

Disadur dari Buku Analisis Usahatani: Sukartawi: UI Press 2016