Kamis, 06 Maret 2014

Ekonomi ( sosial)


Analisis Ekonomi
Perhitungan benefit dan cost proyek tergantung pada pihak yang berkepentingan dalam proyek. Pihak yang berkepentingan dalam proyek adalah orang – orang yang atau manajemen proyek yang mengatur masalah keuangan perusahaan yang akan digunakan untuk operasional perusahaan tersebut.
Pada analisis sosial ekonomi , pihak yang berkepentingan adalah pemerintah atau masyarakat secara keseluruhan. Perekonomian yang bergerak untuk kepentingan social umumnya dikuasai oleh pemerintah. Jika, permasalahan social ini dikuasai oleh swasta akan mengakibatkan terjadi liberalisasi social dalam masyarakat.
Dalam analisis ini, yang dihitung adalah  keseluruhan benefit yang terjadi dalam masyarakat sebagai hasil dari proyek dan semua biaya yang terpakai terlepas siapa saja yang menikmati benefit dan siapa yang mengorbankan sumber – sumber tersebut. Pada umumnya, yang akan menikmati benefit adalah rakyat umum karena proyek yang dihasilkan umumnya adalah untuk kepentingan umum, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas – fasilitas umum lainnya.
1.      Harga
Penentuan harga menggunakan shadow price, yaitu harga – harga yang disesuaikan sedemikian rupa untuk menggambarkan nilai ekonomi yang sebenarnya dari barang dan jasa tersebut.
Fluktuasi harga akibat dari adanya perubahan – perubahan yang cepat dalam perekonomian, penyimpangan terhadap kondisi – persaingan sempurna ( adanya monopoli), informasi yang tidak lengkap, penentuan harga oleh pemerintah, larangan – larangan / pembatasan produksi, pajak, subsidi, dan eksternalitas.
2.      Pajak
Pajak merupakan transfer  yang  ada dalam bagian dari benefit proyek yang diserahkan kepada pemerintah, sehingga tidak dikurangi dari benefit.
Pajak ditanggungkan kepada seluruh pemegang proyek sebagai kontribusinya kepada pembangunan
Misal: saat kita belanja suku cadang sepeda motor di dealer, harga jual suku cadang tersebut sudah termasuk pajak penjualan.
3.      Subsidi
Subsidi adalah sumber – sumber yang dialihkan dari masyarakat untuk digunakan dalam proyek. Subsidi yang didapat proyek mengurangi beban bagi masyarakat .
Sebagian subsidi diberikan oleh pemerintah kepada produsen atau distributor dalam suatu industri untuk mencegah kejatuhan industri tersebut (misalnya karena operasi merugikan yang terus dijalankan) atau peningkatan harga produknya atau hanya untuk mendorongnya mempekerjakan lebih banyak buruh (seperti dalam subsidi upah).
Contoh: pabrik pupuk mendapatkan subsidi dari pemerintah berupa penggunaan biaya produksi. Subsidi digunakan untuk menghitung dan menentukan harga jual.
4.      . Harga Investasi dan Pelunasan Pinjaman
Seluruh biaya investasi dari modal sendiri maupun dari pinjaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri, dianggap sebagai biaya proyek pada saat dikeluarkannya.
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan.
Pelunasan pinjaman yang dipergunakan untuk membiayai sebagian investasi itu diabaikan daka  perhitungan biaya ekonomi. Hal ini untuk menghindari double counting.
Bila bagian investasi dibiayai dengan biaya luar negeri yang diperuntukkan hanya untuk proyek itu sendiri. Dana pinjaman tidak boleh dipakai untuk proyek lain jika proyek tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Biaya pinjaman luar negeri yang hanya diperuntukkan bagi proyek tersebut, harus diperhitungkan berupa arus pelunasan pinjaman.




5.      Bunga
Bunga atas pinjaman dalam negeri tidak dimasukkan sebagai biaya karena merupakan modal masyarakat, bunganya dianggap sebagai benefit ekonomi.
Biaya yang dihitung adalah biaya investasi pada waktu investasi itu dilaksanakan. Pembayaran bunga dari pendapata yang timbul karena adanya kegiatan operasi yang merupakan transfer payment dari satu pihak ke pihak lainnya.

Semua hal yang secara langsung maupun tidak langsung menambah konsumsi barang – barang atau jasa – jasa yang sehubungan dengan proyek disebut benefit proyek.
Manfaat (benefit) dalam suatu proyek adalah segala sesuatu yang memberi faidah bagi suatu kegiatan (proyek) sehingga dapat mengurangi biaya. Sedangkan biaya  (cost) adalah segala sesuatu yang   menyebabkan berkurangnya manfaat dari suatu kegiatan (proyek). Contoh peningkatan proyek pembangkit listrik tenaga air menghasilkan tenaga listrik demi pemenuhan listrik nasional.
Sedangkan semua hal yang mengurangi persediaan barang atau jasa konsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan proyek disebut cost proyek. Contoh: penggunaan listrik untuk pabrik berarti mengurangi persediaan listrik untuk masyarakat secara tidak langsung.
Pembatasan  penggunaan listrik untuk hal – hal lain karena penggunaan pabrik merupakan social opportunity cost dari listrik yang digunakan pada pabrik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar