Kamis, 30 Juli 2015

SEMANGAT REVOLUSI

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Revolusi Nasional Indonesia  adalah Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris. Rangkaian peristiwa ini terjadi mulai dari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Belanda pada 29 Desember 1949. Meskipun demikian, gerakan revolusi itu sendiri telah dimulai pada tahun 1908, yang saat ini diperingati sebagai tahun dimulainya kebangkitan nasional Indonesia.
Revolusi bukan hanya kekerasan bersenjata, tetapi menurut pengertian yang sebenarnya revolusi adalah menghendaki perubahan. Perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan dan perubahan. Perubahan apa yang ingin dikehendaki, itu seharusnya sesuai dengan kehendak konstitusi dan cita – cita kemerdekaan yaitu menjadikan Negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Indonesia sendiri bahkan dikenal ada pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan G30S/PKI. G30S/PKI yang sampai sekarang belum jelas sejarah dan kebenarnya. Siapakah sebenarnya dalang sebenarnya dari pemberontakan tersebut. Yang tidak habis pikir, kenapa gerakan sebenar dan semasif ini dapat ditumpas dalam waktu yang singkat.
Sudahlah, cukup menceritakan sejarah kelam masa lalu bangsa kita ini, sekarang kita menatap masa depan yang lebih baik demi kemajuan bangsa ini. Dimulai dari hal yang kecil, seperti merubah kebiasaan pada diri kita masing – masing. Sudah berbuat apa kita hari ini? Produktifkah?  Bergunakah? Karena sebaik – baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain.
Era reformasi dengan semuanya yang serba digital, semua informasi berjalan dengan sangat cepat. Seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan sangat mudah. Sudah seharusnya perbaikan dapat berjalan dengan sangat cepat. Kita tinggalkan kapitalis, sosialis, dan apapun itu. Kembalilah ke fitrah kita, demokrasi pancasila. 5 sila yang sangat mendasar sebagai dasar filosofis dan ideologis bangsa kita. Jika kita amalkan dengan baik dalam penerapan dan perbuatan. Bukan tidak mungkin perubahan bangsa dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terlaksana.
Semua elemen, masyarakat, LSM, maupun pemerintah mampu untuk bersinergi dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh warga Negara. Gerakan cepat ini yang akan sangat diperlukan terutama saat ini pada saat posisi pemerintahan yang sangat goncang.
Revolusi = perubahan yang cepat untuk menuju lebih baik.

Semoga bisa terwujud!!!!