Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau
pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan
suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu
lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang
memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah
sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan
hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari
sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa
berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Revolusi Nasional Indonesia
adalah Revolusi
Nasional Indonesia adalah
sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang
dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris. Rangkaian peristiwa
ini terjadi mulai dari proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945 hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Belanda pada
29 Desember 1949. Meskipun demikian, gerakan revolusi itu sendiri telah dimulai
pada tahun 1908, yang saat ini diperingati sebagai tahun dimulainya kebangkitan nasional
Indonesia.
Revolusi
bukan hanya kekerasan bersenjata, tetapi menurut pengertian yang sebenarnya
revolusi adalah menghendaki perubahan. Perubahan perubahan perubahan perubahan
perubahan dan perubahan. Perubahan apa yang ingin dikehendaki, itu seharusnya
sesuai dengan kehendak konstitusi dan cita – cita kemerdekaan yaitu menjadikan
Negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Indonesia
sendiri bahkan dikenal ada pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan
G30S/PKI. G30S/PKI yang sampai sekarang belum jelas sejarah dan kebenarnya.
Siapakah sebenarnya dalang sebenarnya dari pemberontakan tersebut. Yang tidak
habis pikir, kenapa gerakan sebenar dan semasif ini dapat ditumpas dalam waktu
yang singkat.
Sudahlah,
cukup menceritakan sejarah kelam masa lalu bangsa kita ini, sekarang kita
menatap masa depan yang lebih baik demi kemajuan bangsa ini. Dimulai dari hal
yang kecil, seperti merubah kebiasaan pada diri kita masing – masing. Sudah
berbuat apa kita hari ini? Produktifkah?
Bergunakah? Karena sebaik – baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi
dirinya dan bagi orang lain.
Era
reformasi dengan semuanya yang serba digital, semua informasi berjalan dengan
sangat cepat. Seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan sangat mudah. Sudah
seharusnya perbaikan dapat berjalan dengan sangat cepat. Kita tinggalkan
kapitalis, sosialis, dan apapun itu. Kembalilah ke fitrah kita, demokrasi
pancasila. 5 sila yang sangat mendasar sebagai dasar filosofis dan ideologis
bangsa kita. Jika kita amalkan dengan baik dalam penerapan dan perbuatan. Bukan
tidak mungkin perubahan bangsa dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia bisa terlaksana.
Semua
elemen, masyarakat, LSM, maupun pemerintah mampu untuk bersinergi dalam
membangun dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh warga Negara. Gerakan
cepat ini yang akan sangat diperlukan terutama saat ini pada saat posisi
pemerintahan yang sangat goncang.
Revolusi
= perubahan yang cepat untuk menuju lebih baik.
Semoga
bisa terwujud!!!!