Kamis, 29 November 2012

Tips Merawat Kopling

Beberapa pengendara mengeluhkan bahwa ia harus seringkali mengganti pelat kopling yang cepat habis, padahal menurutnya jeda waktu penggantian pelat kopling belum lama. Tentu saja dengan seringnya mengganti pelat kopling berarti harus mengeluarkan uang yang lebih banyak.
Menurut pengalaman, salah satu penyebab paling umum cepat habisnya pelat kopling adalah tata cara mengemudi kendaraan yang kurang baik. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami informasikan mengenai kopling dan tata cara mengendarai kendaraan agar kopling dapat bekerja secara optimal dan tentu saja tidak mudah rusak.

Mekanisme Kopling
a. Komponen kopling

Sistem kopling (clutch) terletak diantara mesin dan sistem penggerak (transmisi), seperti diperlihatkan pada gambar di samping. Fungsi kopling yaitu sebagai penerus putaran mesin ke sistem penggerak
 
Sistem kopling terbagi dalam sejumlah komponen yang masing-masing memiliki fungsi saling mendukung bagi optimalisasi tugas penerus putaran mesin ke sistem penggerak. Satu set kopling terdiri dari pelat/piringan kopling (clutch disc),  matahari (cover clutch), roda gila (flywheel), dan laher kopling (release bearing).
b. Prinsip Kerja Kopling

Saat pedal kopling ditekan, hubungan antara mesin dengan sistem penggerak (transmisi) terputus karena roda gila (flywheel)  danpelat/piringan kopling (clutch plate) tidak saling bersinggungan sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak dapat diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, bila pedal kopling dilepas atau tidak diinjak (difungsikan) maka hantaran putaran mesin akan kembali menggerakkan transmisi.
Penggunaan kopling yang BENAR
Agar kopling dapat berfungsi dengan sempurna serta tidak gampang mengalami kerusakan, maka berikut ini adalah tahapan penggunakan kopling yang dianjurkan :
  1. Jika menginjak pedal kopling, maka tekanlah pedal kopling sepenuhnya. Tujuannya adalah agar roda gila (flywheel)  dan pelat/piringan kopling (cluth plate) dapat terpisah secara sempurna, sehingga dapat memudahkan dalam memindahkan tuas transmisi.
  2. Ketika sedang menginjak pedal kopling secara sempurna, pindahkan tuas transmisi.
  3. Setelah memindahkan tuas transmisi, selanjutnya bebaskan injakan kopling secara perlahan diselaraskan dengan injakan pedal gas agar kendaraan dapat berjalan dengan halus dan tidak membuat kendaraan meloncat.
Penggunaan kopling yang SALAH
Seringkali kita tidak mengetahui sebenarnya terdapat beberapa hal yang menjadikan komponen kopling cenderung mudah mengalami kerusakan. Berikut ini hal-hal yang dapat memudahkan komponen kopling mengalami kerusakan, antara lain :
  1. Meletakkan kaki pada pedal kopling selama kendaraan berjalan. Hal ini dapat mempercepat keausan pada release bearing dan pelat/piringan kopling
  2. Menahan setengah kopling saat mobil antri di tanjakan. Hal ini dapat mempercepat kerusakan sistem kopling. Mesin pun sering terasa bergetar sehingga membuat fungsi karet penahan mesin (engine mounting) juga dapat terganggu. Sebaiknya gunakan rem tangan untuk menahan kendaraan ketika sedang antri di tanjakan.
  3. Menginjak dan melepas kopling secara kasar . Bila dilakukan dengan cara yang kasar maka sentuhan pelat/piringan kopling terhadap roda gila (flywheel) akan terasa lebih keras, hal ini akan mempercepat keausan sistem kopling.
Tips Merawat Kopling
  1. Melakukan pengecekan dan perawatan kopling secara rutin.
  2. Gunakan selalu gigi satu untuk start awal kendaraan, karena jika menggunakan gigi di atasnya, kopling akan dibebani secara berlebihan dan mempercepat keausan
  3. Netralkan tuas transmisi jika berhenti. Contoh : di lampu merah
Masalah umum yang terjadi pada kopling
  1. Kopling selip
    Akibat dari kopling selip, kendaraan tidak dapat berjalan, kurang tenaga, dan dapat menyebabkan boros bahan bakar, hal ini disebabkan tenaga mesin tidak tersalurkan ke sistem penggerak (transmisi) karena pelat/piringan kopling sudah aus.
  2. Kopling jeblos
    Akibat dari kopling jeblos, tuas transmisi tidak dapat/susah dipindahkan, hal ini disebabkan tidak dapat terpisahnya pelat/piringan kopling dengan mesin karena tenaga yang disalurkan dari pedal tidak mampu diteruskan ke sistem kopling.  Kabel kopling yang putus, silinder kopling bocor, dan matahari yang rusak merupakan beberapa hal yang membuat tenaga dari pedal tidak dapat diteruskan ke sistem kopling
  3. Kopling lengket
    Akibat dari kopling lengket, tuas transmisi tidak dapat/susah dipindahkan karena tidak terpisahnya pelat kopling dan mesin akibat pelat/piringan kopling lengket. Penyebab kopling lengket karena air atau lumpur yang masuk ke area sistem kopling.
Perhatian !!!
Jika pada saat menggunakan kopling, tercium bau terbakar, disarankan segera menghentikan kendaraan dan parkir terlebih dahulu karena indikasi tersebut menunjukkan bahwa terjadi panas tinggi pada kopling, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem kopling.

semoga bermanfaat!!!

Selasa, 27 November 2012

Bekerja Sebagai Ibadah



Allah Maha Pemurah kepada setiap manusia, terlebih lagi kepada umat-Nya yang taat. Rezeki yang halal adalah salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada umat-Nya. Salah satu pintu rezeki yang dibukakan Allah untuk umat-Nya adalah melalui bekerja. Dengan bekerja, jalan rezeki yang akan diberikan Allah akan menjadi terbuka lebih mudah.
Tanyakan pada diri kita, untuk apa kita bekerja? Untuk kelangsungan hidup, mendapat harta yang banyak, dapat hidup lebih makmur dan akhirnya dapat kesejahteraan dan masa depan yang cerah. Secara duniawi semuanya sudah tercapai, lalu bagaimana dengan urusan akhirat kita? Untuk mendapatkan dunia dan akhirat melalui aktifitas bekerja, kita juga harus melandasinya dengan ibadah.
Ibadah mana yang akan kita kaitkan dengan bekerja?
Niat, kita dapat mengawali suatu pekerjaan dengan niat yang ikhlas, yaitu dengan mengharap ridho Allah dan rezeki yang barokah. Do’a adalah senjata terhebat bagi seorang muslim, maka biasakan mengawali setiap kegiatan kita dengan berdo’a. Karena dengan berdo’a, Insya Allah setiap pekerjaan akan dipermudah dan diridhoi oleh Allah SWT. Lagipula Rasulullah mengatakan bahwa manusia yang tidak ataupun mengabaikan berdo’a adalah manusia yang sombong. Bukankah Allah tidak membutuhkan kita, melainkan kita yang membutuhkan Allah?
Ikhtiar, dalam melakukan setiap pekerjaan hendaknya seorang muslim melakukannya dengan usaha yang sungguh-sungguh dan maksimal. Dengan hanya mengharap ridho Allah dan tanpa mengharapkan pujian dari orang lain tentunya akan membuat setiap langkah kita menjadi lebih ringan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dengan ikhtiar, segala persoalan yang sulit Insya Allah dipermudah oleh-Nya.
Tawakkal, setelah mengerjakan rangkaian diatas, seorang manusia yang pada hakikatnya tiada mempunyai daya dan upaya terhadap apapun haruslah bertawakkal kepada Allah. Dalam hal ini berserah diri kepada Allah dengan maksud setelah melakukan suatu pekerjaan dengan usaha yang maksimal, seorang muslim harus menyerahkan hasil yang dicapai sepenuhnya kepada kekuasaan Allah. Hanya dengan kuasa-Nya segala sesuatu di dunia ini dapat terjadi. Dengan demikian, seorang muslim akan dijauhkan dari sifat takabur dan ujub atas jerih payahnya dikarenakan semuanya hanyalah berdasar kuasa Allah pemilik seluruh alam semesta, dan bukan semata-mata atas jerih payah kita.
Bersyukur, puncak dari setiap rangkaian ibadah seorang muslim yang taat adalah bersyukur kepada Allah SWT. Dengan bersyukur kepada Allah, seorang muslim diharapkan bersifat arif dan bijaksana dalam memandang sesuatu atas kuasa Allah. Syukur adalah suatu pembeda antara muslim yang taat dan muslim yang khilaf atas nikmat-Nya.
Firman Allah :
Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu mema’lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. 14:7)
Dengan rangkaian ibadah diatas, maka pekerjaan yang kita lakukan akan bernilai lebih di hadapan Allah SWT. Bukan hanya dunia saja yang didapat, melainkan akhirat-pun termasuk didalamnya. Ridho Allah yang didambakan setiap umat akan lebih mudah dicapai dan bonus lainnya berupa rezeki yang barokah-pun dapat kita raih.

salam Muslim Negarawan